“MACAM –MACAM BATIK”
1. Parang Klitik, motif ini merupakan pola parang dengan stilasi motif yang lebih halus. Ukurannya pun lebih kecil, dan mengandung citra feminin. Parang jenis ini melambangkan kelemah-lembutan, perilaku halus dan bijaksana. Biasanya dikenakan kalangan putri istana.
Parang
Curigo
5. Batik Pringgodani, motif batik pringgodani ini menonjolkan warna-warna gelap seperti biru
indigo, soga coklat dan diselingi dengan naga pada saluran kecilnya. Dengan
adanya perpaduan warna yang gelap, motif batik jeni ini dapat membuat
penampilan pemakainya akan tampil lebih elegan dan tegas.
Batik Pringgodani
6. Batik Cuwiri, motif batik jenis ini lebih mengambil tema tentang
unsur meru dan gurda. Dimana motif ini menggunakan pewarnaan alami seperti
pewarna zat soga alam. Motif ini memiliki makna pengharapan kehormatan bagi
orang yang mengenakannya.Motif ini biasanya sering digunakan pada saat adat jawa
seperti acara mitoni. Motif ini memiliki filosofi kesederhanaan serta
pengharapan untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Batik Cuwiri
7. Batik Sekar Jagad, salah satu
motif batik yang memiliki pola yang mirip dengan gambar beta serta memiliki
warna yang bervariasi pada setiap bagian beta. Salah satu keindahan dari motif
batik ini adalah mmancarkan keindahan dan daya tarik yang tinggi. Selain itu
keragaman warna pada motif batik ini juga menjadi salah satu bentuk dari
keindahan akan motif batik sekar jagad ini. Disamping itu makna dari keragaman
warna tersebut juga menjadi salah satu bentuk lambang keragaman yang ada di
Indonesia.
Batik Sekar Jagad
8. Batik Petani, sebagian besar mata pencaharian indonesia adalah
bertani. Sehingga motif batik inilah mulai berkembang yang ternyata memang para
petanilah yang menguraikan ide mereka tersebut dengan membatik di waktu
luangnya.Batik jenis ini biasanya kasar, sehingga mungkin akan mengurangi
jumlah peminat. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatan batik yang menggunakan
peralatan seadanya saja.
Batik Petani
9. Batik Saudagaran, motif batik
ini diambil dengan tema benda-benda alam atau satwa. Kisahnya adalah pada zaman
dahulu keluarga keraton tidak mengijinkan para saudagar membuat motif baru yang
sesuai dengan keinginan masyarakat. Hingga akhirnya mereka mengubah motif
larangan tersebut dengan motif yang bisa digunakan oleh masyarakat umum.
Batik Saudagaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar