Jumat, 21 Maret 2014

Bijak

Kita dilahirkan dengan dua mata, agar kita tidak selalu melihat ke belakang. Tapi lihatlah semua itu ke depan, lihatlah masa depan kita. Jangan melihat masa lalu.

Kita dilahirkan dengan dua telinga di kanan dan di kiri, agar kita dapat mendengarkan semuanya tidak hanya dari satu sisi saja, tetapi dari dua sisi. Untuk berupaya mengumpulkan pujian dan kritikan dan memilih mana yang benar dan mana yang salah.

Kita dilahirkan dengan otak di dalam tengkorak kepala kita. Sehingga tidak peduli semiskin apapun kita, kita tetap kaya. Karena tidak akan ada seorang pun yang bisa mencuri otak kita, pikiran kita dan ide-ide kita. Dan apa yang kita pikirkan dalam otak kita sendiri itu jauh lebih berharga daripada emas ataupun perhiasan.

Kita dilahirkan dengan dua mata dan dua telinga, tapi kita hanya diberi satu mulut. Karena mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, membunuh, menggoda, dan banyak hal lainnya yang tidak menyenangkan. Sehingga ingatlah, bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya.

Kita dilahirkan hanya dengan satu hati jauh di dalam diri kita. Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam. Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.

:--) @ekaaNH (--:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar